Blogger Widgets

Navigation

Shopping Online

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

RSS

HIDROKARBON



A. Pengertian Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana. Hidrokarbon hanya terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Walaupun hanya terdiri dari dua jenis unsur, hidrokarbon merupakan suatu kelompok senyawa yang besar.Untuk senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap disebut dengan senyawa hidrokarbon tidak jenuh.
 
 Cabang Ilmu kimia yang mempelajari senyawa karbon disebut kimia organik. Kata organik berarti Zat hidup. Karena pada awalnya para ahli berpendapat bahwa senyawa organik adalah senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Akan tetapi, pendapat ini berubah Friedrich Wohler pada tahun 1828 berhasil mensintesis urea tanpa menggunakan ginjal manusia, yakni dari amonium sianat.
Jumlah senyawa karbon di alam sangat banyak. Hal ini karena atom karbon mempunyai kekhasan dibandingkan atom-atom yang lain.






B. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
Berdasarkan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa, hidrokarbon dibedakan menjadi dua golongan yaitu hidrokarbon jenuh(ikatan tunggal) dan hidrokarbon tidak jenuh (ikatan rangkap dua atau tiga).
Ikatan tunggal senyawa hidrokarbon digolongkan alkana, ikatan rangkap dua digolongkan alkena, dan ikatan rangkap tiga digolongkan alkuna.
CnH2n+2
>.      Alkana merupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan rantai karbonnya tunggal. Alkana disebut juga hidrokarbon jenuh. Alkana sukar bereaksi dengan zat lain, oleh karena itu alkana juga dinamakan parafin. Parafin berasal dari kata parum yang berarti sedikit dan affinis berati daya gabung. Rumus Umum Alkana adalah  
         
contoh alkana






CnH2n.
>.      Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu ikatan rangkap dua pada rantai karbonya. Oleh karena dalam rantai karbon alkena terdapat ikatan rangkap dua, alkena mengalami kekurangan dua atom H dari alkana. Oleh karena itu alkana mempunyai rumus
Contoh alkena :
CnH2n-2
>.      Alkuna adalah deret hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga antara atom C dengan atom C lainnya. Kerena dalam rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap tiga maka alkuna menjadi kekurangan atom H dari alkena. Oleh karena itu, alkuna mempunyai rumus umum

Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon diglongkan menjaadi tiga :
>.      Hidrokarbon alifatik merupakan hidrokarbon dengan rantai karbon terbuka dapat berupa hidrokarbon   jenuh maupun tidak jenuh
>.      Hidrokarbon siklik merupakan hidrokarbon dengan rantai karbon tertutup atau mengandung unsur cincin. Hidrokarbon siklik yang bersal dari senyawa hidrokarbon alifatik disebut hidrokarbon alistik.
>.      Hidrokarbon aromatik merupakan hidrokarbon yang terdiri atas enam atom C yang berstruktur cincin dan mengandung ikatan jenuh serta tidak jenuh yang letaknya berselang-seling.

C. Sifat-Sifat Hidrokarbon
Sifat hidrokarbon antara lain sebagai berikut :      
>.      Natrium dan Magnesium hidroksida mengandung ion hidroksida dan merupakan hidroksida basa sederhana. Keduanya bereaksi dengan asam membentuk garam.
>.      Aluminium hidroksida merupakan senyawa amfoter. Aluminium hidroksida bereaksi dengan asam yang menunjukkan sisi sifat basanya. Tetapi aluminium hidroksida juga mempunyai sifat asam. Dalam hal ini akan bereaksi dengan larutan natrium hidroksida menghasilkan larutan natrium terahidroksoaluminat yang tak berwarna.
          Faktor utama dalam menentukan kekuatanasam adalah seberapa
stabil anionnya (ion negatif) jika satu hidrogen dilepaskan. Ini
tergantungpada seberap banyak muatan negatifdapat disebarkan sekitar
ion yang tersisa
Pada bagian lain, jika muatan dapat disebarkan (terdelokalisasi) keseluruh bagian ion , ion tidak akan menarik kembali hidrogen dengan mudah. Asam akan menjadi kuat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Laporan Praktikum Biologi Uji Makanan Mengandung Lemak



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
UJI  MAKANAN MENGANDUNG LEMAK

Disusun Oleh :
1.     Mirdha Magfirah
2.     Muhammad Akbar
3.     Muhammad Rizki
4.     Ridha Yuni Astuti
5.     Yesmilia

MADRASAH ALIYAH NEGERI SELAT TENGAH
KUALA KAPUAS
2014




Judul                       :
Uji Kandungan Lemak dalam Bahan Makanan

Tujuan                    :
Menguji kandungan lemak dalam sebuah zat makanan

Tempat                    :
Laboraturium IPA, MAN Selat Tengah Kuala Kapuas

Waktu Penelitian    :
Senin, 3 Februari 2014

Alat dan Bahan      :
1.      Kertas HVS  
2.      Pipet Tetes
3.      Keju
4.      Tempe
5.      Kuning Telur
6.      Durian
7.      Santan Kelapa
8.      Ikan Patin
9.      Kalangkala
10.  Cokelat
                







Cara Kerja             :
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
2.      Menggaris kertas HVS menjadi 8 bagian. Kemudian setiap bagian diberi salah satu nama bahan makanan yang akan diuji.
3.   Melakukan uji makanan yang mengandung lemak.
4.   Mengisap santan kelapa dan kuning telur secara bergantian  dengan pipet tetes dan tetesi di bagian kertas HVS yang bertulisan nama kedua bahan makanan tersebut
5.   Mengusapkan semua bahan makanan kucuali kuning telur dan santan di bagian kertas HVS sesuai dengan masing-masing nama bahan makanan tersebut.
6.   Menjemur kertas HVS yang sudah di tetesi atau di usapi bahan makanan di bawah sinar matahari selama beberapa menit.
7.   Apabila ada noda transparan, maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
8.   Memasukannya pada table pengamatan.


Data Pengamatan   :
Berdasarkan percobaan di atas di peroleh hasil sebagai berikut :
NO
Bahan yang di uji
Meninggalkan Bekas Noda Transparan
Ya
Tidak
1
Santan Kelapa
-
2
Kuning Telur
-
3
Ikan Patin
-
4
Durian
-
5
Kalangkala
-
6
Cokelat
-
7
Tempe
-
8
Keju
-







Analisa Data           :
Dari data pengamatan yang telah kami lakukan, terdapat perbedaan pada kertas HVS yang telah di tetesi atau diolesi bahan-bahan makanan. Ada beberapa bahan makanan yang meningglkan bekas noda transparan di kertas HVS yaitu santan kelapa, kuning telur, ikan patin, durian, kalangkala, cokelat, dan keju. Sedangkan bahan makanan yang tidak meninggalkan bekas noda transparan pada ketas HVS ialah tempe.


Kesimpulan             :
Setelah kami melakukan praktikum, dapat disimpulkan bahwa :
·         Kertas HVS dapat digunakan untuk mengetahui bahwa suatu bahan  makanan mengandung lemak atau tidak.
·         Bahan makanan yang diteteskan atau dioleskan pada ketas HVS, jika meninggalkan bekas noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
·         Berikut ini urutan bahan makanan dari kandungan lemak paling tingga sampai dengan kandungan lemak paling rendah :
1.      Ikan Patin
2.      Santan Kelapa
3.      Cokelat
4.      Durian
5.      Keju
6.      Kalangkala
7.      Kuning Telur
8.      Tempe.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS